Kamis, 22 November 2012


NO
NAMA BAHAN KIMIA
HARGA
NAMA BAHAN KIMIA DI PASARAN
HARGA
1
CH3COOH
 Rp. 200.000
Asam cuka
  Rp. 2.500
2
NaCl
 RP. 500.000
Garam dapur
 RP. 1.500
3
HCl
 RP. 50.000/Lt
Air keras

4
Iodin
RP. 81.000/Lt
Betadin
  Rp. 5.000
5
NaOH
  Rp. 794.000 /kg
Soda api
  Rp. 20.000/kg
6
H2SO4
  Rp. 40.000/kg
Air Accu
 Rp. 5.200/liter
7
Na2CO3
  Rp. 8.500/kg
Soda kue
  Rp. 7500/kg
8
Mg(OH)2
 RP. 450.000
Obat mag
  Rp. 500/butir
9
KMnO4

Obat sariawan
 RP. 48.000/Lt
10
  CH3CH2OH (Etanol)
Rp.13.000/liter
Bayclin
  Rp. 1650/100ml






Selasa, 11 September 2012

all about chemistry

SILABUS

Beberapa hal yang akan dipelajari

1. Gambaran umum laboratorium pendidikan dan manajemen pengelolaan laboratorium
2. Jenis dan Fungsi Alat-alat gelas di laboratorium
3. Jenis-jenis alat distilasi, ekstraksi, dan kromatografi.
4. Jenis dan fungsi alat-alat instrumentasi
5. Cara-cara pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan
6. Cara-cara perawatan alat dan pemeliharaan bahan
7. Cara menyusun SOP alat dan Bahan
8. Teknik validasi hasil pengukuran
9. Teknik pengambilan sampel
10. Keamanan dan keselamatan penggunaan bahan kimia

 

 

Penjelasan  

1.  Gelas Kimia (beaker) : Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 . Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
     Fungsi :
a.     Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitianYang  tinggi
b.     Menampung zat kimia
c.      Memanaskan cairan
d.     Media pemanasan cairan
2.  Labu Erlenmeyer : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
a.     Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
b.     Menampung filtrat hasil penyaringan
c.      Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi
1.  Gelas Kimia (beaker) : Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 . Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
     Fungsi :
a.     Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitianYang  tinggi
b.     Menampung zat kimia
c.      Memanaskan cairan
d.     Media pemanasan cairan
2.  Labu Erlenmeyer : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
a.     Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
b.     Menampung filtrat hasil penyaringan
c.      Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi
3.  Gelas ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
a.     Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang        tinggi dalam jumlah tertentu
4.  Pipet : alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran   bebas. Jenisnya :
a.   Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembung.
b.  Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya. Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.
c.   Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
5.  Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL.
    Fungsi :
a.     Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.
6.  Tabung reaksi : berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran.
    Fungsi :
a.     Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia
b.     Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil
7.  Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.
    Fungsi :
a.     Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel
b.     Tempat saat menimbang bahan kimia
c.      Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
8.  Corong : terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut.
   Fungsi :
a.     Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.
9.  Cawan : terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.
10.            Mortar dan pestle : terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
11.            Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium.
Fungsi :
a.     Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
b.     Dipakai untuk mengaduk larutan
12.            Batang pengaduk : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia.
13.            Kawat kasa : kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.
14.            Kaki tiga : besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.
15.            Burner / pembakar spiritus : digunakan untuk memanaskan bahan kimia.
16.             Bola hisap : digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan mengosongkan (empty).
17.            Neraca analisis : digunakan untuk menimbang padatan kimia.


HAZARD SYMBOL


Korosif

Attacks and destroys living tissues, such as skin and eyes. Menyerang dan menghancurkan jaringan hidup, seperti kulit dan mata.
liquid dripping on hands in black on yellow background
Corrosive Korosif
Concentrated solutions of strong acids such as sulphuric acid would be labelled with the corrosive symbol. Solusi terkonsentrasi asam kuat seperti asam sulfat akan dicap dengan simbol korosif. Concentrated solutions of strong alkalis such as sodium hydroxide would also be labelled this way. Solusi terkonsentrasi alkalis kuat seperti natrium hidroksida juga akan diberi label dengan cara ini. Anyone using a corrosive substance should wear gloves and eye protection, such as goggles or a face shield. Siapa saja yang menggunakan zat korosif harus memakai sarung tangan dan pelindung mata, seperti kacamata atau pelindung wajah.

Irritant Yg mengganggu

Not corrosive but will make the skin red or blister. Tidak korosif tetapi akan membuat kulit merah atau melepuh.
black x on yellow background with a small 'i' in the bottom right corner
Irritant Yg mengganggu
The dilute solutions of acids and alkalis that you normally use at school would be labelled with the irritant symbol. Solusi encer asam dan basa yang biasa Anda gunakan di sekolah akan diberi label dengan simbol iritan. Anyone using an irritant substance should wear eye protection such as goggles, and they should take care to wash any spills off their skin immediately. Siapa saja yang menggunakan zat iritan harus memakai pelindung mata seperti kacamata, dan mereka harus berhati-hati untuk mencuci tumpahan dari kulit mereka dengan segera.

Toxic Racun

Can cause death, eg if swallowed, breathed in or absorbed by skin. Dapat menyebabkan kematian, misalnya jika tertelan, terhirup atau diserap oleh kulit.
black skull and crossbones on yellow background
Toxic Racun
Lead oxide and chromium oxide would be labelled with the toxic symbol. Memimpin oksida dan kromium oksida akan diberi label dengan simbol beracun. Anyone using a toxic chemical would need to take great care. Siapa saja yang menggunakan bahan kimia beracun akan perlu untuk berhati-hati. They should wear gloves and eye protection, and they may wear a mask over their mouth and nose or handle the chemical in a fume cupboard. Mereka harus memakai sarung tangan dan pelindung mata, dan mereka mungkin mengenakan masker di mulut dan hidung atau menangani bahan kimia dalam lemari uap.

Harmful Berbahaya

Similar to toxic substances but not as dangerous. Mirip dengan zat beracun tapi tidak berbahaya.
black x on yellow background with a small 'h' in the bottom right corner
Harmful Berbahaya
Copper(II) sulphate would be labelled with the harmful symbol. Tembaga (II) sulfat akan diberi label dengan simbol berbahaya. Anyone using a harmful substance should wear eye protection such as goggles, and they should take care to wash any spills off their skin immediately. Siapa saja yang menggunakan zat berbahaya harus memakai pelindung mata seperti kacamata, dan mereka harus berhati-hati untuk mencuci tumpahan dari kulit mereka dengan segera.

Highly flammable Mudah terbakar

Catches fire easily. Terbakar dengan mudah.
a black fire on yellow background
Highly flammable Mudah terbakar
Ethanol and propanone would be labelled with the highly flammable symbol. Etanol dan propanon akan diberi label dengan simbol sangat mudah terbakar. In addition to the normal precautions of wearing eye protection, anyone using a highly flammable substance should take care to keep it away from flames and sparks, and also from oxidising substances. Selain tindakan pencegahan normal memakai pelindung mata, siapa saja yang menggunakan zat yang sangat mudah terbakar harus berhati-hati agar tidak jauh dari api dan percikan api, dan juga dari zat pengoksidasi.

Oxidising Pengoksidasi

Provides oxygen to make other substances burn more fiercely. Menyediakan oksigen untuk membuat zat lain membakar lebih keras.
an 'O' with a fire on top in black, on a yellow background
Oxidising Pengoksidasi
Potassium manganate(VII) would be labelled with the oxidising symbol. Kalium manganat (VII) akan diberi label dengan simbol pengoksidasi. Oxidising substances do not burn themselves but they provide oxygen for flammable substances to burn. Zat pengoksidasi tidak membakar diri mereka sendiri tetapi mereka memberikan oksigen untuk bahan yang mudah menyala untuk membakar. In addition to the normal precautions of wearing eye protection, anyone using an oxidising substance should take care to keep it away from flammable substances, including clothing. Selain tindakan pencegahan normal memakai pelindung mata, siapa saja yang menggunakan zat pengoksidasi harus berhati-hati agar tidak jauh dari zat yang mudah terbakar, termasuk pakaian.